Satpol PP Kota Samarinda melalui Bapak Supian Hadi Emon, S.Sos selaku Kasi. Bina potensi Masyarakat, mengikuti Kegiatan BPBD Kota Samarinda. "RAPAT PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KONTINJENSI TANAH LONGSOR DI KOTA SAMARINDA 2023"

Disampaikan Bapak Suwarso, A.Ks, M.Si " adanya Penyusunan Dokumen Rencana kotijensi bencana longsor ini apabila terjadi tanggap darurat bencana tanah longsor maka seluruh komponen yang telah menandatangani dokumen renkon akan mengerahkan sumber daya, Logistik dan Peralatan dalam penanganan tanah longsor.

Berdasarkan dokumentasi PUSDALOPS BPBD Kota Samarinda, ada tiga bencana yang kerap dan memiliki risiko tinggi terjadi di Samarinda, yaitu banjir, tanah longsor dan kebakaran hutan dan lahan. Bahkan pada bulan maret yang lalu, oleh Pangdam VI Mulawarman disampaikan Kota Samarinda, memiliki rekaman kejadian tanah longsor tertinggi di Kalimantan Timur. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Samarinda mendukung penuh upaya-upaya untuk pengurangan risiko bencana tersebut, salah satunya bencana tanah longsor dengan memasang EWS (Early Warning System), yakni alat peringatan dini bencana tanah longsor, di wilayah pemukiman padat penduduk, risiko sedang-tinggi.